KHOTBAH YESUS DI BUKIT
Senin 14 Februari 2022
Nats: Matius 5:1-26 Menjadi Murid Yesus yang Otentik
(1) Kondisi “lapar, miskin, haus, dan berduka” adalah kondisi hancur rohani; kita menjadi murid-murid Yesus bukan karena ada sesuatu dari diri kita, melainkan kita diterima, disucikan dan ditebus oleh-Nya.
(2) Bagaimana terus-menerus diingatkan bahwa siapa kita sebagai “pengemis miskin” yang menerima anugerah-Nya justru menjadi kekuatan rohani bagi kita? Mengapa kita tidak boleh sombong rohani?
(3) Apa yang bagian firman ini mengajarkan kita untuk meresponi anugerah keselamatan dengan cara yang benar? Apa identitas baru kita sebagai orang-orang percaya?
Selasa 15 Februari 2022
Nats: Matius 5:27-48 Kesalehan Hidup yang Transparan
(1) Hal pertama bicara soal kesucian hidup adalah kesucian seksualitas. Yesus secara radikal ingatkan soal zinah dalam hati. Bagaimana firman ini secara serius menantang anda untuk berubah dalam setiap kebiasaan buruk yang ada?
(2) Apa ciri karakter anak Tuhan yang truthful antara mulut dan tindakan?
(3) Kalau harga yang dibayar ikut Tuhan justru adalah kerugian, bagaimana sikapmu? Bagaimana sikap anda jika anda dimusuhi karena nama Tuhan?
Rabu 16 Februari 2022
Nats: Matius 6:1-18 Jangan Ada Kemunafikan Rohani
(1) Matius 6:1 mulai dengan frase “Ingatlah, jangan…” adalah sebuah peringatan serius Yesus bagi tidak ada hasil kekal dari kegiatan agama yang hanya dijalankan secara eksternal saja. Kenapa bisa semua aktivitas rohani ini tidak ada hasilnya?
(2) Coba putuskan mana menurut anda adalah tindakan memberi namun demi untuk dipuji orang dan bukan oleh Tuhan. Berdoalah agar anda dijauhkan dari sikap ini.
(3) Prinsip-prinsip kekal apa yang ada dalam isi “Doa Bapa Kami” yang dapat melepaskan kita dari jerat kesia-siaan melakukan kegiatan rohani tetapi tidak ada hasil kekal?
Kamis 17 Februari 2022
Nats: Matius 6:19-34 Kuatir yang Sementara dan Harta yang Kekal
(1) Sudah tentu Yesus tidak melarang soal kepemilikan pribadi dan menabung untuk masa sulit di depan. Lantas apakah yang Yesus larang dan peringatkan di sini? Apakah ciri dari hidup yang tamak?
(2) Ada kuatir yang baik seperti yang Paulus katakan dalam 2 Korintus 11:28-29. Lantas bagaimana membedakan kuatir anda itu baik atau kuatir yang buruk?
(3) Lihatlah 2 Korintus 5:10-11, jika kita tidak luput dari keadilan kekal, maka sikap hidup seperti apa yang harus kita jalani sekarang?
Jumat 18 Februari 2022
Nats: Matius 7:1-14 Selumbar dan Balok
(1) Mengapakah kita harus selalu berhati-hati untuk tidak menghakimi orang lain?
(2) Apa jadinya jika anda tidak rendah hati mengoreksi diri dan selalu menganggap diri paling benar? Mengapa sikap hidup self-righteous sangat berbahaya?
(3) Jalan sempit berarti fokus dan berat, anda perlu kesadaran penuh apa artinya ikut Tuhan, tetapi sekaligus tahu apa yang dicapai di ujung jalan sempit itu?
Sabtu 19 Februari 2022
Nats: Matius 7:15-29 Miliki Kepekaan Rohani yang Benar
(1) Perlu peka lihat berita dan karakter dari orang-orang yang mengaku pelayan firman. Yesus bicara soal “buah yang baik” dan “buah yang buruk” mengacu kepada kualitas pelayanan dan bukan kuantitasnya.
(2) Karakter dan moralitas apa yang dituntut Alkitab yang harus diperlihatkan oleh seorang pelayan Tuhan yang sejati?
(3) Bagaimana supaya hidup bisa berkenan kepada Tuhan? Adakah ini adalah kerinduan yang kuat dalam dirimu?
