Renungan Minggu Ini

MAZMUR PENUNTUN DOA

Senin 3 Mei 2021

Nats: Mazmur 141 My Eyes are Fixed on You, Lord!
(1) Ini adalah sebuah doa yang begitu indah dibawa di hadapan Tuhan, satu kerinduan dan tekad untuk hidup bersih dan menjauh dari segala pencobaan.
(2) Apa saja hal yang pemazmur bawa dalam doanya: ayat 1-2, ayat 3, ayat 4, ayat 8.
(3) “Biarlah orang benar memalu dan menghukum aku, itulah kasih” (ayat 5) hati yang rela menerima teguran dan disiplin dari saudara seiman.
(4) Hari ini mari kita koreksi isi doa kita, apakah yang kita minta melulu kebutuhan fisik ketimbang kebutuhan spiritual? Kiranya mazmur ini menuntun kita berdoa dengan benar.

Selasa 4 Mei 2021

Nats: Mazmur 142 Cry Out to the Lord
(1) Mazmur ini adalah doa dari seorang yang tersendiri dan dalam tekanan emosi yang sangat berat. Perhatikan ekspresi yang dia nyatakan: “keluhan dan kesesakan” (ayat 3), “semangatku lemah lesu” (ayat 4), “aku telah menjadi sangat lemah” (ayat 7) aspek fisik, mental, emosional dan spiritual.
(2) “Nobody cares whether I live or die” (ayat 5) aspek sosial, kesendirian dan kekosongan yang dalam, tidak ada yang memperhatikan, mengasihi dan peduli.
(3) Hanya kepada Tuhan dia datang membawa hidupnya; Tuhan mendengar seruannya, keluhannya, penderitaannya.
(4) Berdoa bagi orang tua kita atau orang-orang yang berada dalam kesendirian mereka. Jika ada kesempatan untuk reach out, nyatakan perhatian dan kasihmu kepada mereka.

Rabu 5 Mei 2021

Nats: Mazmur 143 I am Your Servant, Lord!
(1) Mazmur doa ini mendasari pengharapan kepada kesetiaan Allah dan keadilanNya (ayat 1) yang telah dia alami di masa lampau (ayat 5) sehingga dia memohon Allah menuntun hidupnya (ayat 8, 10). Perhatikan dua kali dia menyebut dirinya hamba Allah (ayat 2,12).
(2) Dalam tradisi Katolik di abad 7AD, ini adalah mazmur terakhir dari “penitential psalms” [6, 32, 38, 51, 102, 130 dan 143] yang dibacakan pada masa menjelang Paskah [Lent] untuk merenungkan sengsara Kristus di kayu salib sekaligus menuntun umat untuk menyadari dosa dan kesalahan, menyatakan kesedihan dan memohon pengampunan Allah.
(3) “Sebab di antara yang hidup tidak ada seorangpun yang benar” (ayat 2) senada dengan pernyataan Paulus dalam Roma 3:20 dan Galatia 2:16. Bersyukur di dalam kebenaran Kristus kita memperoleh pengampunan dan pembenaran Allah.

Kamis 6 Mei 2021

Nats: Mazmur 144 Blessed is the People of God
(1) Isi dari mazmur ini mungkin merupakan kumpulan atau cuplikan dari beberapa mazmur lain [Mazmur 18, 8, 33, 39] dan menjadi satu mazmur yang penuh semangat optimisme sekaligus menyatakan persandaran kepada Tuhan semata.
(2) “Berbahagialah bangsa yang Allahnya ialah TUHAN!” (ayat 15). Renungkan apa alasan yang mendasari pernyataan ini berdasarkan konsep berkat di Perjanjian Lama (ayat 12-14).
(3) Dalam terang Perjanjian Baru, berbahagia kita yang memiliki Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, karena di dalam Kristus kita menerima segala berkat yang kekal (band. Efesus 1:3-14).

Jumat 7 Mei 2021

Nats: Mazmur 145 Tuhan, Engkau Baik dan Penuh Rahmat
(1) Mazmur ini menjadi penutup dari 8 mazmur Daud [138-145]. Ini adalah “acrostic psalm,” dimana setiap kalimat diawali dengan huruf alfabet Ibrani dan juga “envelope” dimana awal dan akhir menyatakan kalimat yang serupa. Mazmur ini sarat dengan puji-pujian kepada Allah dan ekspresi syukur atas kebaikan Allah.
(2) Apa saja karakter dan sifat TUHAN yang dinyatakan oleh mazmur ini?
(3) “TUHAN itu baik kepada semua orang dan penuh rahmat” (ayat 9). Apa respon dari orang yang mengasihi Tuhan atas kebaikanNya ini? (ayat 10-12).
(4) Apa janji-janji Tuhan yang engkau terima hari ini? Bawalah syukur kepadaNya dan peganglah segala janjiNya itu.

Sabtu 8 Mei 2021

Nats: Mazmur 146 Memuliakan TUHAN Selama Hidup
(1) Mazmur 146-150, lima mazmur terakhir menjadi “final chorus of praise” diawali dengan seruan: Haleluya! Renungkan ekspresi pujian pemazmur di ayat 1-2.
(2) Jangan bersandar kepada manusia yang terbatas (ayat 3-4), bersandarlah kepada Allah (ayat 5). Apa saja yang menjadi dasar Allah kita bisa disandari dalam segala hal (ayat 6-10).
(3) Perhatikan ayat 7-9 menyatakan similaritas yang luar biasa dengan pernyataan Yesus mengenai siapa diriNya dalam Matius 11:2-6 yang menunjukkan Ia setara dengan TUHAN Allah dan bahwa Ia adalah Mesias yang dinubuatkan nabi Yesaya (35:5-7, 49:9, 61:1-2).
(4) Berdoa dan bawa segala aspek hidup kita kepada Allah dan hidup sebagai pengikut Kristus, memuliakan Allah dan menjadi berkat bagi orang yang membutuhkan.