MAZMUR PENUNTUN DOA
Senin 26 April 2021
Nats: Mazmur 135 – Pujilah TUHAN, hai Pelayan Tuhan!
(1) Mazmur ini dibuka dengan panggilan bagi orang-orang yang melayani, fokus kepada Siapa yang kita layani.
(2) Ia adalah TUHAN yang baik dan indah (ayat 3). Ia maha besar melebihi segala allah (ayat 5), yang berkuasa atas alam semesta (ayat 6-7) dan yang memberi keadilan kepada umatNya (ayat 8-14). Kontras dengan berhala buatan manusia, hanya benda mati yang tidak berdaya dan tidak bisa berbuat apa-apa (ayat 15-18).
(3) Sebagai pelayan dan hamba Tuhan, bagaimana sikap kita atas pelayanan di rumah Tuhan? Bawa dalam doa, senantiasa ingat kita melayani Allah yang hidup dan yang memperhatikan apa yang kita lakukan.
Selasa 27 April 2021
Nats: Mazmur 136 – Kasih Setia Allah untuk Selamanya
(1) “Bersyukurlah kepada TUHAN sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setiaNya” (ayat 1) membuka mazmur responsori ini. Unik kalau kita perhatikan padanannya dengan Mazmur 135 di atas.
(2) “Kasih setianya untuk selama-lamanya,” satu tema yang memiliki makna yang begitu dalam. Dalam konteks di Pembuangan Babel, mazmur ini perlu dan penting bagi umat Allah selalu ingat siapa Allah yang mereka sembah. Allah kita adalah Allah yang telah berkarya sejak awal dunia ini sampai kepada akhirnya. Ia adalah Allah yang setia memelihara orang yang bersandar dan berlindung kepadaNya.
(3) Berdoa bagi anak-anak kita dan bagi generasi selanjutnya, kiranya mereka bisa mengenal Allah yang benar dan ingat akan kasih setiaNya bagi umatNya dan gerejaNya.
Rabu 28 April 2021
Nats: Mazmur 137 – Seruan di tengah Penderitaan
(1) Mazmur ini merupakan ratapan kesedihan yang begitu dahsyat dan gambaran kebrutalan yang bangsa Israel alami ketika tentara-tentara Babel datang menyerang dan menghancurkan Yerusalem. Sebagian besar dari orang-orang yang terluput dari pembunuhan masal itu kemudian dibawa ke pembuangan, termasuk penulis mazmur ini.
(2) Bukan saja dia telah tercabut dari tanah air dan bangsanya, dia juga mengalami penghinaan dan ejekan secara mental dan spiritual (ayat 3) dan hanya bisa membawa keluhannya kepada Tuhan.
(3) Mazmur ini sarat dengan ekspresi emosi yang mungkin sulit dipahami orang yang tidak mengalaminya karena ditutup dengan kutukan [imprecatory psalm].
Kamis 29 April 2021
Nats: Mazmur 138 – I will Praise You with All My Heart!
(1) Mazmur ini menyatakan ketenangan dan pengharapan kepada kasih dan kesetiaan Tuhan, kontras dengan Mazmur 137 di atas yang penuh dengan gejolak emosi.
(2) Kondisi dan situasi di luar bisa dengan gampang menjadikan hati kita takut dan penuh dengan kekuatiran. Mazmur ini mengajak hati kita datang kepada Tuhan membawa syukur dan pujian kepadaNya.
(3) “The LORD will fulfil His purpose for me” (ayat 8), senantiasa ingat kita adalah milik Allah di dalam Yesus, hidup kita untuk menggenapkan rencana dan kehendakNya semata (Efesus 2:10).
Jumat 30 April 2021
Nats: Mazmur 139 – Tuhan adalah Penciptamu yang Penuh Kasih
(1) Persepsi kita atas diri sendiri bisa over atau minus. Akibatnya kita bisa sombong dan lupa diri atau kecewa dan rasa tidak berarti. Persepsi kita sering buram, itu sebab Mazmur ini menjadi terang firman untuk kita mengenal diri dengan mengalami Tuhan dalam hidup kita.
(2) Ayat 1-10, seberapa dalam Tuhan mengenal kita? Apa yang Ia aktif kerjakan bagi hidupmu?
(3) Ayat 13-16a, bagaimana ayat ini mengajar anda mengenal diri dengan benar?
(4) Dunia bedosa selalu memberikan persepsi salah kepada kita. Bagaimana komitmen anda berespon kepada Tuhan Penciptamu yang mengenal anda di dalam kasih-Nya?
Sabtu 1 May 2021
Nats: Mazmur 140 – Doa Minta Perlindungan Tuhan
(1) Mazmur ini membawa doa minta perlindungan Tuhan supaya terluput dari orang yang berniat jahat dan yang ingin menghancurkan hidupnya.
(2) Sebagai anak Tuhan, kita tidak boleh naif dan mengira bahwa hidup kita baik-baik saja. Ada musuh dan kejahatan yang bisa datang dengan tiba-tiba dan tidak terduga.
(3) Dalam “Doa Bapa Kami,” Tuhan Yesus mengajar kita berdoa meminta Bapa melindungi kita daripada yang jahat. Ini adalah satu permintaan yang penting karena kita tidak berdaya dan tidak bisa melawan serangan dari musuh kita terutama Iblis yang seperti singa yang mengaum menyerang orang yang lengah (1 Petrus 5:8) dan senantiasa ingat perjuangan kita bukan melawan darah dan daging tetapi melawan penghulu dunia yang gelap dan roh-roh jahat di udara (Efesus 6:12).
(4) Berdoa bagi dirimu, bagi keluarga dan gerejamu, bagi anak-anak Tuhan di tempat-tempat yang berbahaya, kiranya Allah melindungi dan menjaga kita daripada yang jahat.
