Renungan Minggu Ini

PERJALANAN MENUJU KE GOLGOTA

Senin 29 March 2021
Nats: Matius 16:21 – 17:13
(1) Perikop ini adalah pemberitahuan pertama Yesus mengenai penderitaan-Nya. Mengapa saat sekarang baru Yesus memberitahukan?
(2) Apa artinya memikul salib dan menyangkal diri dalam kehidupan kita?
(3) Mengapa murid-murid perlu “foretaste” (mencicipi) kemuliaan surga? Apa artinya janji
kemuliaan surga bagi hidup kita sekarang ini?

Selasa 30 March 2021
Nats: Lukas 9:43 -62
(1) Mengapa murid-murid masih belum mengerti bahwa Yesus harus menderita dan mati?
(2) 3 perikop kecil selanjutnya bicara soal sikap pelayanan para murid. Sikap-sikap negatif apa yang anda amati dari para murid?
(3) Apa arti “Ikutlah Aku!” bagi hidup rohanimu? Bagaimana selama ini responmu atas panggilan
Dia dalam hidupmu? Adakah kita sungguh mengikuti teladan-Nya?

Rabu 31 March 2021
Nats: Matius 27:1-31
(1) Mengapa Yudas menjual Yesus? Lalu mengapa pula dia mengembalikan uang tersebut?
(2) Apa yang anda pelajari mengenai mengambil keputusan dalam hidup yang senantiasa mencari enak diri sendiri?
(3) Apa yang anda pelajari tentang membuat satu keputusan di dalam waktu, yang kemudian anda sadari tidak dapat dibalikkan kembali?
(4) Apa yang menjadikan karakter seseorang agung?

Kamis 01 April 2021
Nats: Matius 27:32-44; Lukas 23:26-43
(1) Salib adalah lambang kutukan, tetapi dapatkah anda menyebutkan semua berkat yang mengalir keluar dari salib?
(2) Bagaimanakah manusia dapat memperoleh pengampunan dosa?
(3) Mengapa hanya mata salah satu penjahat ini saja yang terbuka mengetahui bahwa Yesus tidak bersalah, sedangkan semua yang lain buta?

Jumat 02 April 2021
Nats: Matius 27:45-56; Lukas 23:44-49
(1) “Yesus menyerahkan nyawaNya” sangat jelas berarti salib bukanlah nasib, melainkan cara Tuhan yang melaluinya keselamatan dan pengampunan tiba.
(2) Mengapa dengan sedih Yesus menyebut Allah sebagai “Eloi” (AllahKu)? Dan mengapa di akhir sebelum Ia menyerahkan nyawaNya, kembali Ia menyebut Allah sebagai “Bapa”?

Sabtu 03 April 2021
Nats: Matius 27:57-66; Lukas 23:50-56
(1) Yusuf Arimathea tidak bisa lagi diam-diam menyembunyikan imannya. Mengapa? Dan apa resiko yang akan dia hadapi selanjutnya sebagai seorang yang kaya dan anggota Sanhedrin?
(2) Respon apa yang paling pantas untuk kita berikan kepada Tuhan yang sudah mati bagi kita?