MAZMUR PENUNTUN DOA
[Mazmur 116 – 122]
Senin 22 Mar 2021
Nats: Mazmur 116 – Terluput dari Maut
(1) Mazmur ini menyatakan syukur kepada Allah yang telah meluputkannya dari kematian (ayat 1-9).
(2) “Bagaimana akan kubalas kepada TUHAN segala kebaikanNya kepadaku?” (ayat 12) respon syukur diimplementasikan dalam tindakan konkrit: mengangkat piala keselamatan, menyerukan nama TUHAN, membayar nazar dan mempersembahkan korban syukur (ayat 13-14,17).
(3) Dalam 2 Korintus 4:13 Paulus mengutip ayat 10 sebagai satu jaminan dari pengharapannya akan kebangkitan dan hidup bersama Kristus. “Berharga di mata TUHAN kematian orang yang dikasihiNya” (ayat 15).
(4) Suatu saat kita akan mengalami sakit dan kematian karena kita masih berada dalam fisik yang terbatas ini. Namun di dalam Kristus kita tidak akan mengalami kematian yang kekal itu. Dan Ia berjanji memberikan tubuh kebangkitan yang tidak akan binasa lagi. Puji Tuhan!
Selasa 23 Mar 2021
Nats: Mazmur 117 – Great is His Love!
(1) Ini adalah mazmur terpendek, hanya dua ayat, namun sarat dengan ekspresi sukacita. Panggilan kepada segala bangsa dan segala suku bangsa untuk memuji TUHAN. Sekali lagi menyatakan Allah bukan hanya bagi umat Israel tetapi Ia adalah Allah bagi segala bangsa. Inilah janji yang Allah berikan kepada Abraham (Kejadian 12:1-3) bahwa melaluinya berkat Allah diberikan kepada segala bangsa. Dalam Roma 15:11 Paulus mengutip ayat 1 ini menjadi penegasan bahwa Kristus telah memungkinkan hal ini tergenapi.
(2) Apa alasan kita memuji Allah? “Sebab kasihNya hebat atas kita dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya” (ayat 2). Renungkan dua hal ini dalam hidup kita dan bawalah syukur kepada Tuhan Yesus Kristus untuk kasih dan kesetiaanNya kepada kita.
Rabu 24 Mar 2021
Nats: Mazmur 118 – Kristus, Batu Penjuru
(1) Dalam tradisi Yahudi mazmur ini dinyanyikan pada prosesi perayaan hari Pondok Daun dan bagi orang Kristen dalam perayaan Minggu Palem menjelang Paskah.
(2) Sekali lagi kita bisa melihat dari terang Perjanjian Baru, mazmur ini berbicara mengenai Yesus Kristus, “Batu yang dibuang telah menjadi Batu Penjuru” (ayat 22). Petrus dua kali mengutip ayat ini (Kisah Rasul 4:11, 1 Petrus 2:7) untuk menegaskan keselamatan hanya ada dalam Kristus.
(3) Ayat 26 merupakan ayat Mesianik yang diserukan oleh rakyat pada waktu Yesus masuk kota Yerusalem: Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! (Matius 21:9).
(4) Pakai waktu hari ini merenungkan keselamatan yang kita peroleh dalam Kristus, menghargai kemurahan dan kebaikan Allah bagi kita.
Kamis 25 Mar 2021
Nats: Mazmur 120 – Longing for Shalom
(1) Mazmur ini berjudul “Nyanyian Ziarah” satu dari “15 Psalms of Ascent” [Mzm. 120-134]. Tradisi mengatakan mazmur-mazmur ini dinyanyikan umat Allah saat menaiki tangga pelataran Bait Allah.
(2) “Mesekh” dan “kemah orang Kedar” (ayat 5) simbol dari pengasingan [distant desolation], suatu ratapan ketika tinggal di tengah-tengah orang yang membenci perdamaian, yang hidup di tengah orang yang serong, pembual dan penipu. We are longing for peace (ayat 7).
(3) Konsep orang Kristen sebagai pengembara (Ibrani 4, 11:13,38) mengingatkan we are a pilgrim people, on our journey to the ultimate sanctuary of the Lord. Kita merindukan shalom Allah terjadi.
Jumat 26 Mar 2021
Nats: Mazmur 121 – Aman dalam Perlindungan TUHAN
(1) Bayangkan imajinasi pemazmur berdiri di antara gunung-gunung yang mengelilinginya, mencari pertolongan dan perlindungan dari panas terik dan bahaya di malam hari. Ia percaya pertolongannya ada pada TUHAN yang tidak pernah terlelap dan tertidur.
(2) “Gunung” menjadi simbol kuasa perlindungan Allah dan tempat yang penting bagi umat Allah. Di gunung Sinai, Allah berjumpa dengan Musa dan memberikan hukum-hukumNya. Di gunung Horeb Allah menyatakan diriNya kepada Elia. Di dalam transfigurasi Yesus nampak di dalam kemuliaanNya bersama Musa dan Elia di atas gunung (Matius 17). Di atas gunung Yesus memberikan hukum-hukumNya dalam “Khotbah di Bukit” (Matius 5-7). Dan sebagai klimaks, di atas gunung pula Yesus yang telah bangkit itu mengutus murid-murid dan naik ke surga dengan segala kemuliaanNya (Matius 28:16-20).
(3) Di tengah perjalanan kita ikut Tuhan, kiranya Ia senantiasa menjadi tempat pertolongan dan perlindungan kita.
Sabtu 27 Mar 2021
Nats: Mazmur 122 – Peace be within You!
(1) Bayangkan sukacita dan kegembiraan yang diekspresikan oleh pemazmur saat berdiri di depan gerbang kota Yerusalem yang megah, di tengah kumpulan orang-orang yang sama-sama datang menyembah Tuhan.
(2) Ayat 6, “Berdoalah untuk kesejahteraan Yerusakem.” Secara etimologi, Yerusalem, the city of Shalom, tetapi di kota ini tidak pernah berhenti pertumpahan darah dan peperangan. Betapa kita merindukan di dalam kota itu setiap orang berkata satu sama lain, “Peace be within you!” (ayat 8).
(3) Kita menantikan satu momen dimana semua orang yang telah ditebus datang kepada Kristus, di dalam kota Yerusalem yang baru, the real city of Shalom, dimana Allah yang kudus bertahta dan kita semua akan menyembahNya dalam keadilan dan kebenaranNya!
