MAZMUR PENUNTUN DOA
[Mazmur 92 – 97]
Senin 22 February 2021
Nats: Mazmur 92 – It is Good to Give Thanks to the Lord
(1) Judul mazmur ini: Nyanyian untuk hari Sabat, mungkin diberikan sebagai penuntun liturgi di rumah ibadah sebagai satu mazmur khusus untuk penyembahan di hari Sabat.
(2) Keunikan dari mazmur ini 7x penyebutan nama YHWH [yang diterjemahkan “TUHAN” di TB], sebutan khusus bagi Allah Israel, nama yang sacred dan intimate bagi mereka, sebab Allah sendiri yang menyebut namaNya demikian kepada Musa (Keluaran 3:1-15, 34:6).
(3) Pemazmur memberikan begitu banyak alasan untuk bersyukur dan memuji Allah. Baca dan renungkan satu persatu setiap aspek yang dia berikan di sini.
(4) Mulailah harimu dengan bersyukur dan memuji Allah. Untuk kasih setia dan kesetiaanNya, untuk setiap janjiNya, dan terutama untuk Yesus Kristus yang boleh menjadi milik kita selamanya.
Selasa 23 February 2021
Nats: Mazmur 93 – Kepada Tuhan Aku Berlindung
(1) Ini adalah salah satu teks mazmur tertua. Mazmur ini mengekspresikan keagungan dan kemegahan Allah di atas segala alam ciptaanNya.
(2) Perhatikan imajinasi pemazmur di ayat 3 dan 4, gambaran air sungai yang perlahan-lahan makin tinggi, kemudian gemuruh yang dahsyat menghempas, bayangkan seperti tsunami yang datang bergulung. Tuhan jauh melebihi semua air itu.
(3) Ayat 5, kita dibawa kepada tahta Allah tidak goyah, pujian kepada firmanNya yang teguh dan kekal selamanya.
(4) Bawa hati kita terus kepada sentral kemuliaan dan kebesaran Allah, sehingga kita tidak gampang tergoncang oleh hal-hal yang datang ke dalam hidup kita karena kita aman berlindung kepadaNya.
Rabu 24 February 2021
Nats: Mazmur 94 – Doa kepada Allah Hakim yang Adil
(1) Ini adalah mazmur “imprecatory” yang memohon keadilan Allah turun atas orang-orang yang berbuat jahat dan pembalasan kepada mereka yang menganiaya umat Allah. Seringkali mazmur seperti ini dianggap tidak sesuai dengan sifat-sifat Kristiani [mengampuni, bersabar, mengalah, mengasihi musuh dsb.] sehingga orang menghindar berdiskusi tentang aspek ini.
(2) Baca mazmur ini dan perhatikan kejahatan dan kekejaman yang luar biasa dari orang-orang fasik kepada umat Allah, dan kepada kaum terlemah dalam masyarakat [janda, orang asing, anak yatim] dan arogansi kesombongan mereka menentang Allah (ayat 4-7).
(3) Imprecatory adalah satu ekspresi karena kita tahu Allah tidak berdiam dan acuh terhadap kejahatan orang-orang ini, tetapi keadilan dan kebenaranNya akan ditegakkan. “Pembalasan adalah hak Tuhan” (Roma 12:19).
(4) Kita berdoa bagi orang-orang yang menjadi korban kejahatan dan kekerasan, terutama mereka yang dianiaya karena imannya kepada Tuhan. Kita juga dipanggil berjuang melawan kejahatan dan ketidak-adilan dalam masyarakat sebagai anak-anak Tuhan dalam kapasitas masing-masing.
Kamis 25 February 2021
Nats: Mazmur 95 – Christ is Our Resting Place
(1) Mazmur ini ada kemiripan dengan Mazmur 81, sepertinya dibuat sebagai liturgi dalam perayaan tertentu. Bagian pertama adalah panggilan ibadah (ayat 1-7) dan bagian ke dua mengingatkan peristiwa yang terjadi di padang gurun dimana nenek moyang mereka memberontak dan mencobai Allah (ayat 7-11), yang dicatat dalam Keluaran 17:1-7. Perjalanan umat Israel di padang gurun menjadi simbol dan peringatan yang penting bagi umat Allah di masa kini.
(2) Ibrani 4:1-11 penulis Ibrani mengutip bagian mazmur ini dengan mengingatkan “jangan mengeraskan hati” dan “tempat perhentian” dua hal yang mengacu kepada iman kepada Yesus Kristus.
(3) Bawalah syukur kepada Allah di dalam penyembahan kita hari ini. Bersyukur untuk Yesus Kristus yang telah membuka jalan sehingga kita bisa mendapatkan belas kasihan Allah, menjadi umat gembalaanNya dan kawanan domba yang dituntun olehNya. Kiranya kita selalu menghargai penebusan Kristus dan hidup berkenan kepadaNya.
Jumat 26 February 2021
Nats: Mazmur 96 – Great is the LORD!
(1) Teks mazmur ini oleh penafsir disebut sebagai “anthology” kumpulan dari potongan mazmur yang dijadikan satu koleksi, seperti seorang merangkai bunga yang diekspresikan dengan sorak-sorai pujian nyanyian bagi Tuhan.
(2) Baca dengan imajinasi seolah kita berada di tengah sekumpulan besar umat Allah yang memuji dan menyembah Allah. Bayangkan gemuruh sukacita dan kegembiraan yang meluap dan memenuhi setiap orang yang datang ke rumah Tuhan.
(3) Di tengah konteks pandemi ini, terkadang di dalam isolasi dan kesendirian tidak mudah bagi kita untuk mengangkat hati kepada kebesaran dan keagungan Allah. Tetapi itulah justru yang penting dan perlu sehingga kita tidak ditelan oleh situasi yang mengelilingi sekitar kita dan fokus melihat kepada Allah.
Sabtu 27 February 2021
Nats: Mazmur 97 – Terang Allah telah Datang
(1) Mazmur ini mengangkat aspek God’s kingship, Allah, Raja yang memerintah dalam kerajaanNya kudus dan benar. Seluruh alam takluk di hadapan tahtaNya, bahkan segala berhala dan segala allah sujud menyembahNya (ayat 1-7).
(2) Ayat 10 panggilan untuk umat Allah mengasihi Allah dan membenci kejahatan. Satu panggilan yang terus dikumandangkan sampai kepada umat Allah di Perjanjian Baru.
(3) “Terang sudah terbit bagi orang benar” (ayat 11) tema yang disampaikan Yesaya 9:1 dan Yesaya 60, bicara mengenai kedatangan sang Mesias. Yesus mengatakan, “Akulah Terang Dunia” (Yohanes 8:12, 9:5, 12:46) dan Yohanes menulis prologue “Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia” (Yohanes 1:9).
(4) Bawalah syukur kepada Kristus, Terang yang telah menerangi hati kita. Berdoa dan jawab panggilanNya untuk mengasihiNya dengan segenap hati, jiwa, akal budi dan kekuatan kita.
