MAZMUR PENUNTUN DOA
[Mazmur 74 – 79]
Senin 30 November 2020
Nats: Mazmur 74 Ketika Allah seolah Berdiam Diri
(1) Mazmur 73-83 adalah kumpulan mazmur kontemplasi dari Asaf, ekspresi kesedihan dan duka melihat Allah seolah berdiam diri dan tidak menolong umatNya yang diserang dan ditaklukkan musuh. Inilah yang menjadi latar belakang kumpulan mazmur ini.
(2) Bait Allah rusak, hancur dan dinajiskan oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah (ayat 1-11). Tidak ada tempat ibadah yang luput, umat Allah terserak dan secara sistematis struktur ibadah hancur.
(3) Pemazmur tidak terus berfokus kepada situasi tetapi kepada Allah yang berkuasa atas alam semesta sejak zaman purbakala. Perhatikan aspek-aspek apa saja yang pemazmur nyatakan tentang Allah di sini (ayat 12-17).
(4) Kita bisa menyelami perasaan Asaf di ayat 22, karena hari-hari ini kita juga mendengar orang-orang yang tidak percaya menghina dan mencela nama Allah; hati kita sakit dan terluka setiap kali mereka menghujat [swearing] nama Tuhan kita Yesus Kristus dengan kata-kata yang kotor.
Selasa 01 December 2020
Nats: Mazmur 75 Penghakiman Allah sudah Dekat, Bertobatlah!
(1) Mazmur ini adalah satu mazmur syukur dan jawaban Allah atas seruan umatNya (ayat 1). Sesungguhnya Allah tidak berdiam diri. Pada waktunya Allah akan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik dan menyelamatkan orang-orang yang berseru kepadaNya.
(2) “Aku telah menetapkan waktunya,” demikian Allah berfirman. “Aku sendiri akan menghakimi dengan kebenaran.” (ayat 3) Segala bangsa di bumi akan dihakimiNya.
(3) Kesabaran Allah adalah anugerah dan kemurahan [grace and mercy] Allah yang memberi kesempatan orang bertobat (Roma 2:4, 2 Petrus 3:9). Tetapi bagi mereka yang mengeraskan hati dan menghina anugerah itu, hari TUHAN akan datang dan penghakimanNya akan jatuh atas mereka.
(4) Kita yang sudah menerima anugerah keselamatan dalam Kristus, kita berlindung dengan aman di dalam kebenaran dan pengampunanNya.
Rabu 02 December 2020
Nats: Mazmur 76 Ketika Murka dan Kasih Allah bertemu
(1) Mazmur ini membawa umat Allah memuji keagungan dan kebesaran Allah yang dahsyat.
(2) “Dahsyat Engkau! Siapakah yang tahan berdiri di hadapanMu pada saat Engkau murka?” (ayat 8). Ketika Allah bangkit untuk memberik penghukuman, tidak ada yang bisa tahan berdiri di hadapanNya. Tetapi pada saat yang sama, di situ Ia menyelamatkan semua yang tertindas di bumi (ayat 10). Allah murka atas dosa, tetapi Allah kasih kepada orang berdosa.
(3) Kita mengerti bahwa murka Allah begitu dahsyat atas dosa-dosa kita telah ditanggungkan kepada Yesus Kristus di atas kayu salib. Yesus telah menjadi jalan pendamaian melalui pencurahan darahNya sehingga murka Allah tidak jatuh kepada kita (Roma 3:25).
(4) Berdoalah dan ingatkanlah orang-orang yang engkau kasihi, penghakiman Allah sudah dekat, hanya di dalam Kristus mereka berlindung dari murka Allah.
Kamis 03 December 2020
Nats: Mazmur 77 Sudah Lupakah Allah kepadaku?
(1) Mazmur ini menyatakan dengan jujur perasaan hati yang curiga dan mempertanyakan kebaikan Tuhan kepada hidupnya yang sedang mengalami kesusahan dan kesulitan. Perhatikan dari hati yang susah merembet kepada fisik dan emosinya yang depresi dan tidak bisa tidur, bahkan tidak lagi bisa berdoa (ayat 2-5).
(2) Apa saja kecurigaan yang timbul dalam pikirannya dan dia sebutkan di dalam pertanyaan-pertanyaan retorika ini (ayat 8-10)? “Sudah lupakah Allah kepadaku?” Pernahkah pertanyaan-pertanyaan seperti ini timbul dalam hatimu ketika kesusahan dan penderitaan datang kepadamu?
(3) Apa yang menyebabkan hatinya berubah (ayat 12-13), dari depresi dan tekanan berat, menjadi hati yang kagum dan bisa berkata: Ya Allah, jalanMu adalah kudus! Allah manakah yang begitu besar seperti Allahku? (ayat 14) dan penghiburan yang luar biasa merestorasi hatinya.
(4) Jangan biarkan kesulitan dan tekanan membuatmu kehilangan sukacita dan pengharapan kepada Allah. Ingatlah apa yang telah Ia lakukan bagi hidupmu di masa yang lampau dan kuatkan hatimu berjalan ikut Dia.
Jumat 04 December 2020
Nats: Mazmur 78 Jangan Melupakan Perbuatan Allah bagimu
(1) Ayat 1-8) merupakan satu pendahuluan pengajaran hikmat [oracle]; apa yang menjadi pengajaran Asaf tentang Allah kepada generasi muda yang belajar kepadanya? Ayat 7 menjadi peringatan yang penting di sini: jangan melupakan perbuatan Allah di masa lampau kepada nenek moyangmu.
(2) Berulang kali Allah berkarya dalam peristiwa keluarnya bangsa Israel dari Mesir dan dalam perjalanan mereka di padang gurun, dan sampai masuk ke tanah perjanjian tetapi bangsa ini berkali-kali terus mencobai Allah dan tidak setia kepadaNya. Mereka memprovokasi murka Allah dengan penyembahan kepada berhala dan dewa-dewa asing (ayat 8-64).
(3) Allah adalah Allah yang penuh kasih dan rahmat. Ayat 68-69 menjadi janji restorasi Allah bagi umatNya.
(4) Ayat 70-72 Daud menggembalakan umat Allah dengan “ketulusan hati” dan “kecakapan tangan.” Kita rindu dua kualitas ini juga menjadi milik dari setiap orang yang melayani Tuhan hari ini.
Sabtu 05 December 2020
Nats: Mazmur 79 Allah Pengasih dan Pengampun
(1) Mazmur ini adalah mazmur ratapan dari umat Allah ketika Yerusalem ditaklukkan oleh Babel di tahun 586BC. Ayat 1-3 memperlihatkan kebrutalan yang dilakukan kepada Bait Allah, dan hamba-hamba Allah.
(2) Orang-orang yang selamat diangkut ke pembuangan, digiring dan dipermalukan oleh bangsa-bangsa sekitar (ayat 4). Baca: 2 Raja 24:1-4, 10-16.
(3) Pemazmur memohon pengampunan Allah atas dosa-dosa umatNya (ayat 8-9) dan berseru memohon kelepasan dari Allah. Allah mendengar doa dan keluhan mereka dan menyatakan kasih dan anugerahNya pada waktunya. Pemulihan dan restorasi Allah terhadap bangsa Israel tiba 70 tahun setelah peristiwa ini. Puji Tuhan!
(4) Kita yang hidup sekarang ini bisa melihat ke belakang dan mengerti karya keselamatan dan anugerahNya tiba kepada kita melalui Yesus Kristus, Juruselamat dan Tuhan kita. Kiranya hati kita penuh syukur atas kasih dan pengampunanNya.
