Renungan Minggu Ini

MAZMUR PENUNTUN DOA
[Mazmur 44 – 49]

Senin 26 October 2020
Nats: Mazmur 44 – Disiplin Allah dan Respon Ketaatan Kita
(1) “We have heard of all You did” (ayat 2, NLT). Kebesaran dan kedahsyatan pekerjaan Allah kepada umatNya diceritakan turun-temurun (ayat 3-8).
(2) Allah sepenuhnya kontrol, termasuk kepada orang fasik, sehingga ayat 7-8 “bukan kepada panah dan pedang” tetapi kepada Allah kita bersandar.
(3) “Namun” ayat 10-17 merupakan ekspresi kesedihan dan ratapan umat Allah yang terbuang. Antara realita dan pengalaman masa lalu yang sangat berbeda.
(4) Ayat 18-19 “Tetapi kami tidak melupakan Engkau dan tidak mengkhianati perjanjianMu…” sekalipun Allah mendisiplin dengan keras. Bagaimana responmu ketika disiplin Allah datang?
(5) Ayat 23 dikutip oleh rasul Paulus sebagai ekspresi dari “penindasan, kesesakan, penganiayaan, kelaparan, ketelanjangan, bahaya atau pedang” tidak ada yang bisa memisahkan kita dari kasih Kristus (Roma 8:35-39).

Selasa 27 October 2020
Nats: Mazmur 45 – I will Honour Your Name, o Lord!
(1) Mazmur ini adalah nyanyian pada waktu pesta perayaan pernikahan raja. Penulis ini memberikan catatan secara pribadi perasaan sukacitanya mengarang mazmur ini (ayat 2).
(2) Perhatikan karakteristik sajak ini diberikan kepada pengantin pria (ayat 3-10), dan kepada pengantin wanita (ayat 11-16) dan berkat bagi keduanya (ayat 17).
(3) “I will bring honour to Your name in every generation” (ayat 18, NLT). Menjadi doa dan kerinduan kita membawa keturunan kita mengenal dan menyembah Allah.
(4) Sangat menarik, ayat 7-8 dikutip oleh penulis Ibrani mengacu kepada Yesus Kristus (Ibrani 1:8-9), Raja-Mesias yang diurapi, yang bertahta sampai seterusnya dan selamanya. Dari mazmur karangan manusia yang dituntun oleh Roh Allah menuliskan firmanNya.
(5) Wahyu 19:6-8 menggambarkan sukacita dan sorak-sorai pada perayaan pernikahan Anak Domba,
satu gambaran saat Kristus bersatu dengan GerejaNya [band. Efesus 5:22-32].

Rabu 28 October 2020
Nats: Mazmur 46 – Be Still and Know that I am God
(1) Struktur dari mazmur ini dibagi 3 (ayat 2-4, 5-7 dan 9-11) dan chorus berulang (ayat 8 dan 12). Dari struktur ini tema-tema apa yang anda temukan?
(2) Ayat 2 merupakan pernyataan iman yang didasarkan kepada pengalaman bersama Allah, sehingga “sekalipun” (ayat 3-4) begitu dahsyat situasi di luar, tidak menggoyahkan imannya.
(3) “Pergilah dan pandanglah pekerjaan TUHAN” (ayat 9) merupakan ajakan dan panggilan untuk menyaksikan kekuatan dan kuasa Allah mengontrol dan menghentikan pengrusakan manusia.
(4) “Diamlah dan ketahuilah bahwa Akulah Allah” (ayat 11). Allah berbicara dari surga, menyatakan diriNya sebagai Allah atas bangsa-bangsa. Ia adalah Tuhan atas seluruh bumi.
(5) Suara-suara dari dunia membawa hati kita menjadi kuatir, takut, panik dan tidak tenang. Renungkan panggilan Tuhan hari ini “diamlah” [be still] sehingga engkau “ketahui Dialah Allah.”

Kamis 29 October 2020
Nats: Mazmur 47 – Segala Bangsa, Sembahlah Allah Rajamu!
(1) Allah bukan saja atas Israel tetapi Allah bagi bangsa-bangsa, konsep Allah yang adalah Tuhan secara universal. Mazmur ini memanggil segala bangsa untuk beribadah dan berbakti kepada Allah.
(2) Tema ini adalah tema yang unik, karena sebelum-sebelumnya mazmur hanya memanggil umat Allah [Israel] untuk beribadah dan berbakti kepada Allah. Tidak ada eksklusifitas.
(3) Mazmur ini menjadi nubuat di dalam langit dan bumi yang baru kelak bangsa-bangsa akan datang menyembah dan membawa persembahan bagi Allah (Wahyu 21:24-26).
(4) Bersyukur karena di dalam Kristus kita boleh menjadi bagian dari “bangsa-bangsa” yang memperoleh anugerah. Kita “yang dahulu bukan umat, sekarang telah menjadi umatNya” (1 Petrus 2:10).

Jumat 30 October 2020
Nats: Mazmur 48 – The Lord is Our God Forever
(1) “How great is the LORD!” (ayat 2 NLT), seruan pembuka dari mazmur ini; satu pernyataan superioritas dari Allah yang kita sembah dan muliakan.
(2) Simak dan renungkan imajinasi pemazmur menggambarkan kebesaran Allah di ayat 3-8.
(3) Ayat 8 “kapal-kapal Tarsis” mewakili kemajuan teknologi dan pencapaian manusia waktu itu. Kapal Tarsis besar, kuat, dapat berlayar sampai jauh. Menarik, kalau kita membandingkan dengan bagaimana destruksi yang bisa dilakukan manusia pada saat ini, tetap kuasa Allah melampauinya.
(4) “O, God, we meditate on Your unfailing love” (ayat 10) saat kita datang ke dalam BaitNya yang kudus, merenungkan kasih setia Allah yang tidak berubah dalam hidup kita. “He is our God forever and ever, and He will guide us until we die” (ayat 15, NLT) menjadi pernyataan iman kita.

Sabtu 31 October 2020
Nats: Mazmur 49 – Belajar Bijaksana dari Makna Hidup
(1) Mazmur ini adalah pengajaran bijaksana yang disampaikan dalam bentuk nyanyian (ayat 2-5). Isi mazmur ini mirip dengan kitab Pengkhotbah, memperlihatkan ironi dari hal-hal yang dikejar manusia di dunia ternyata tidak punya kekuatan untuk menolongnya.
(2) Apa saja yang diajarkan oleh mazmur ini mengenai hidup?
(3) Manusia tidak bisa bersandar kepada kekayaannya, kenapa? (ayat 17-20)
(4) Dua kali dikatakan “manusia dalam segala kegemilangannya boleh disamakan seperti hewan yang dibinasakan” (ayat 13,21) apa artinya?
(5) “But as for me, God will redeem my life” (ayat 16 NLT). Bersyukur atas keselamatan yang kita peroleh dalam Kristus, itu adalah anugerah yang tidak bisa dibeli dengan berapa besar kekayaan tetapi diberikan dengan cuma-cuma bagi kita.