MAZMUR PENUNTUN DOA
[Mazmur 31 – 36]
Senin 12 October 2020
Nats: Mazmur 31 – Be Strong and Wait for the Lord
(1) “Be strong and let your heart take courage, all you who wait for the LORD!” (ayat 25) menjadi tema dari mazmur ini. Ini bukan bicara soal kekuatan fisik tetapi kekuatan yang ada di dalam, kekuatan spiritual yang dihasilkan dari orang yang bersandar kepada Tuhan.
(2) Apa saja hal-hal yang dihadapi oleh pemazmur dari pihak luar [musuh], dari teman-teman yang berkhianat; sakit secara fisik (ayat 11) maupun mental yang depresi (ayat 13) yang membuat dia merasa Tuhan pun sudah meninggalkan dia (ayat 23)?
(3) Pemazmur mendapat kekuatan dari Tuhan. Bagaimana pengenalan dia akan Tuhan bisa memimpin hatinya (ayat 20-22). Baca dan renungkan ayat-ayat ini, ganti kata “mereka” dengan namamu.
(4) Hari ini, apa yang sedang engkau hadapi dalam hidupmu? Adakah mazmur ini menjadi penghiburan dan kekuatan yang memimpin hatimu menjalaninya dengan kekuatan dari Tuhan?
Selasa 13 October 2020
Nats: Mazmur 32 – The Blessing of Forgiveness
(1) Setiap saat kita bergumul dengan dosa dan pencobaan; dan berkali-kali kita jatuh di dalamnya. Kita tidak konsisten dalam hidup Kristen kita dan mendukakan Roh Kudus oleh karena dosa-dosa kita.
(2) Mazmur ini adalah satu ungkapan syukur dari seorang yang menerima pengampunan dari Tuhan. Dibuka dengan satu seruan “Oh, what joy! Yes, what joy!” (NLT ayat 1,2). “Rejoice, be glad, sout for joy!” (ayat 11). Sukacita yang tak terkatakan ketika Tuhan mengampuni dosa-dosa kita!
(3) Apa yang engkau lakukan setelah menyadari engkau telah berdosa di hadapan Allah? Membenarkan diri? Mengeraskan hati? Menghindar dan menjauh dariNya? Menolak mengakui dosa-dosamu? Apa yang dialami oleh pemazmur dan apa akibatnya (ayat 3-4)?
(4) Apa buah dan hasil dari pengampunan dan disiplin Allah bagi hidup rohani kita? (ayat 8-9)
Rabu 14 October 2020
Nats: Mazmur 33 – Song of Joy!
(1) Dalam beberapa manuskrip Mazmur 33 bersambungan dengan Mazmur 32 menjadi satu rangkaian. Sukacita mengalami pengampunan atas dosa memimpin hati kita kepada pujian dan penyembahan kepada Allah sebagai respon.
(2) Baca beberapa ekspresi pujian dan penyembahan yang diperintahkan oleh pemazmur di sini (ayat 1-3). “Shout for joy, praise, give thanks, sing with loud shouts!” Pernahkah engkau menyatakan ekspresi seperti ini saat menyembah Allah?
(3) Ekspresi pujian dan penyembahan lahir dari pengenalan yang dalam akan Allah, perenungan kepada firmanNya (ayat 4-11).
(3) “Berbahagialah bangsa yang Allahnya ialah TUHAN; berbahagia umat yang dipilihNya sebagai milikNya!” (ayat 12). Bawalah syukur dan doa untuk kemurahan Allah menjadikan engkau dan segenap keluargamu memiliki TUHAN sebagai Allahmu.
Kamis 15 October 2020
Nats: Mazmur 34 – Come, Taste and See!
(1) Mazmur ini memanggil kita untuk datang, mengenal Allah, melihatNya, mengecap kebaikanNya, takut akan Allah dan bersukacita di dalam Dia. Ini semua tidak engkau dapatkan dalam hidup beragama, tetapi dalam hidup berelasi akrab dengan Allah.
(2) Daud mengalami sendiri [a firsthand experience] pertolongan Allah, dia catat dalam pembukaan Mazmur ini. Baca 1 Samuel 21 sebagai latar belakang. Desperate, fear, terrified membuat dia berpura-pura jadi orang gila.
(3) Pengalaman akan kelepasan dan pertolongan Allah begitu nyata membuat Daud menulis mazmur ini dan dia mau umat Allah juga mengalami a firsthand experience dari Allah.
(4) Banyak orang Kristen hanya mendengar pengalaman orang lain tetapi tidak pernah mengalami sendiri kebaikan Allah [a second-hand experience]. Apakah engkau termasuk yang seperti itu? Rindukah engkau ‘taste and see that the LORD is good indeed!’
Jumat 16 October 2020
Nats: Mazmur 35 – Tuhan Hakim yang Adil
(1) Mazmur 35 adalah salah satu dari ‘imprecatory psalms,’ doa supaya Tuhan menghukum musuh dan mengutuki mereka yang jahat kepadanya.
(2) Orang Kristen sering salah mengerti mazmur kutukan, seolah berlawanan dengan ajaran Kristus untuk mengampuni musuh dan berdoa bagi mereka. Ada 3 alasan kita menolak kesan ini. [1] Pemazmur meminta Allah yang menjadi Pembela baginya karena dia percaya Allah adalah Hakim yang adil dan benar. [2] PL dan PB selaras dan harmonis bicara tentang keadilan Allah dan pengampunan Allah. Lihat beberapa contoh dalam PL tentang mengasihi sesama (Imamat 19:18), tidak membalas dendam (Ulangan 32:35), berbuat baik kepada musuh (Amsal 25:21) dan pengampunan Allah kepada bangsa Niniwe yang jahat dalam kitab Yunus. Dalam PB tidak hanya mengatakan pengampunan Allah tetapi juga penghakimanNya yang serius, keras dan berat bagi dosa dan orang-orang berdosa. Dan pembalasan adalah hak Allah (Roma 12:19) dan manusia patut ngeri kepada murka Allah (Ibrani 10:31). [3] Imprecatory psalm bukan menjadi doa pribadi/individual prayer yang kita pakai untuk mengutuk musuh. Kita harus melihat Daud dalam kapasitas sebagai raja, yang punya tanggung jawab dan kewajiban melindungi bangsa dan rakyatnya. Musuh Daud bukan musuh pribadi tetapi musuh yang menyerang bangsanya.
(3) Apakah orang Kristen punya musuh? Setiap orang yang berusaha menghancurkan engkau karena engkau adalah pengikut Kristus, mereka adalah musuhmu. Ada begitu banyak musuh yang secara langsung atau tidak langsung melawan Tuhan dan dengan segala cara menganiaya dan merusak pekerjaan Tuhan. Keadilan Allah akan terjadi kepada mereka.
Sabtu 17 October 2020
Nats: Mazmur 36 – Betapa Berharga Kasih Setia Allah!
(1) Mazmur ini memperlihatkan akar dari kejahatan di dunia bukan karena manusia kurang pendidikan; bukan karena kemiskinan dan ketidak-adilan. Kejahatan tidak dapat dilenyapkan oleh kemakmuran dan kemajuan teknologi. Akar dari kejahatan ada di dalam hati dan batin manusia.
(2) Dosa begitu aktif “berbisik ke dalam sanubari, membujuk” (ayat 2-3) sampai orang mendengar dan melakukannya. Orang di luar Tuhan tidak punya kekuatan untuk menolak dorongan dan desakan dosa yang begitu dahsyat bisa membuatnya melakukan kejahatan sejahat-jahatnya kepada orang lain (ayat 3-5).
(3) Ayat 6 menjadi titik balik, ketika kita yang berdosa dan berada di bawah kuasa dosa bisa mengenal TUHAN, menerima pengampunanNya, mengalami keselamatan di dalam Kristus, kita tidak lagi hidup dalam cengkeraman kuasa dosa.
(4) Kita menikmati kasih setia, perlindungan, pemeliharaan, kebaikan Allah di dalam Kristus yang memenuhi hati kita dengan syukur. Betapa berharga kasih setiaMu, ya Allah!
