Renungan Minggu Ini

MAZMUR PENUNTUN DOA
[Mazmur 25 – 30]

Senin 05 October 2020
Nats: Mazmur 25 – Good and Upright is the LORD!
(1) Renungkan dua kata yang pemazmur sebutkan membuka doanya di ayat 1-2. Lalu ayat 4-7 menjadi sebuah pola doa bagi kita.
(2) Apa saja sifat-sifat TUHAN yang disebut pemazmur di ayat 8-10? Pengenalan kepada siapa TUHAN yang kita sembah akan memimpin hati kita. TUHAN itu baik dan benar!
(3) Ayat 16-21 pemazmur menyatakan 7 petisi permohonan khusus kepada Allah. Catat dan renungkan hal-hal ini dan jadikan sebagai doa pribadimu kepadaNya.
(4) Bersabar dalam penantian kepada pertolongan Tuhan menjadi tema yang berulang di mazmur ini (ayat 3 dan 21b). Bersabar dan menanti adalah hal yang tidak mudah bagi kita, tetapi ini menjadi pembentukan karakter yang penting Allah lakukan untuk kita “fully trust in Him.”

Selasa 06 October 2020
Nats: Mazmur 26 – I shall Walk in Integrity
(1) Tema mazmur ini adalah “Integrity” atau “ketulusan hati.” Apa saja hal yang menjadi bagian dalam sebuah ketulusan hati muncul di ayat 1-7? Perhatikan similarity dengan Mazmur 1:1-2.
(2) Ayat 8 mengungkapkan kecintaan kepada “God’s dwelling” bukan hanya menyatakan kesukaan pergi beribadah ke gereja, tetapi kepada keintiman dan kedekatan relasi dengan Allah.
(3) “My foot stands on level ground” (ayat 12) satu pernyataan yang begitu confident dari pemazmur. Kalau melihat hidup Daud, kita tahu ada masa-masa dimana dia tidak hidup dalam absolute integrity seperti itu. Kita pun dengan jujur mengaku, ada masa-masa dimana kita tidak hidup seperti itu.
(4) Satu-satunya yang berhak dan layak mengatakan ini adalah Yesus Kristus, yang selama hidupNya di dunia berjalan dalam integritas dan ketulusan hati, dalam kebenaran dan kejujuran.
(5) Kiranya Mazmur ini menjadi doa kita. Minta kekuatan dariNya di saat kita tergoda untuk tidak berjalan di dalam integritas dan ketulusan hati.

Rabu 07 October 2020
Nats: Mazmur 27 – Apa yang Engkau minta kepada TUHAN?
(1) Kepada siapa aku harus takut? Kepada siapa aku harus gemetar? Mazmur 27 dibuka dengan satu keyakinan: TUHAN adalah terang dan keselamatan kita.
(2) Ayat 2-3 mengingatkan jangan sampai situasi sekitar, bahaya dari pihak oposisi dan persoalan yang kita hadapi membuat hati kita kecut dan lemah. Kita bukan bersandar kepada kekuatan diri tetapi kepada Allah.
(3) “Satu hal yang kuminta kepada TUHAN,” the thing I seek most” demikian kata pemazmur menjadi kerinduan untuk enjoying God’s presence constantly. Apa yang selalu engkau minta kepada Tuhan dalam doamu? Apa yang paling memenuhi pikiran dan keinginanmu?
(4) Ayat 4-6 bukan sekedar bicara keindahan dalam ritual ibadah tetapi satu keintiman dan kedekatan kepada Allah, yang kemudian diekspresikan dengan tindakan yang nyata: mempersembahkan korban dengan sorak-sorai, menyanyi dan bermazmur bagi TUHAN.
(5) Is God our desire? Bagaimana keintiman dan kedekatan hidup rohanimu dengan Allah saat ini? Adakah satu dorongan dan kerinduan untuk berdekat kepadaNya dan nyata dalam hidup ibadahmu?

Kamis 08 October 2020
Nats: Mazmur 28 – Hidup yang Berjalan selaras dengan Allah
(1) Mazmur 28 menyebutkan beberapa kriteria orang-orang yang fasik (ayat 3, 5). Kadang kita berpikir bahwa “orang fasik” itu ada di luar komunitas orang percaya; “orang fasik” itu orang ateis yang tidak percaya Allah. Tetapi di mazmur ini Daud menunjukkan “orang fasik” itu bisa berada di tengah umat Allah.
(2) “They do not regard the works of the LORD or the work of His hands” (ayat 5). Sekalipun mereka mengenal Allah dan mengakui perbuatanNya yang nyata dalam hidup mereka.
(3) Dalam 2 Timotius 2:19 Paulus mengingatkan pengenalan kita akan Allah sepatutnya memimpin hidup kita dalam takut akan Dia dan menjauhkan segala kefasikan dan kejahatan.
(4) Apakah hidupmu berjalan selaras dengan Allah? Dalam hal apa pengenalan akan Allah memimpinmu secara praktis?

Jumat 09 October 2020
Nats: Mazmur 29 – The Voice of the LORD
(1) “The voice of the LORD” menjadi tema utama mazmur ini. Baca dan perhatikan aspek-aspek apa saja yang diangkat oleh pemazmur menggambarkan suara Allah di sini.
(2) Ada 18x Daud menyebut nama Allah dengan sebutan “YAHWEH” di sini, menyatakan kebesaran dan keagunganNya yang mulia dan penuh kuasa.
(3) Apa respon yang sepatutnya bagi umat Allah memahami kuasa dan kedahsyatan Allah? Bagaimana pemahaman ini menuntun hati kita di dalam penyembahan kepadaNya? Baca ayat 1-2 dalam terjemahan NIV/ESV “ascribe to the LORD” dan “honour the LORD” (NLT).
(4) Ambil waktu hari ini untuk “ascribe to the LORD” dan “honour the LORD” dalam doamu.

Sabtu 10 October 2020
Nats: Mazmur 30 – The Psalm of Resurrection
(1) Keterangan di ayat 1, mazmur ini dinyanyikan pada saat pentahbisan Bait Suci [Hanukkah]. Baca ayat 5 menjadi panggilan ibadah umat Allah di sini.
(2) Mazmur ini adalah mazmur yang menggambarkan pengharapan akan pertolongan dan kelepasan dari Allah. Dalam terang Perjanjian Baru kita bisa melihat ini dalam kebangkitan Yesus Kristus dari kematian. Baca dan renungkan ayat 2-4.
(3) Ayat 5-6 menjadi pujian syukur Yesus Kristus. Ia telah menanggung murka Allah di atas kayu salib demi dosa-dosa kita. Sekalipun dalam kedukaan oleh kematianNya, di saat fajar menyingsing Allah membangkitkan Dia.
(4) Kebangkitan Yesus dari kematian menjadi pengharapan bagi setiap kita, karena kematian kita tidak lagi menjadi hal yang menakutkan dan menggentarkan. The joy is for you if you belong to Christ! Because He lives, we too shall live.